Senin, 18 Agustus 2025

MENGENAL ALLAH SWT. MELALUI ASMAUL HUSNA (al-Gaffar, al-Afuww, al-Wahid, dan as-Samad)

 MENGENAL ALLAH SWT. MELALUI ASMAUL HUSNA

(al-Gaffar, al-Afuww, al-Wahid, dan as-Samad)

      Allah SWT. adalah Zat yang Maha Sempurna di alam semesta. Kesempurnaan Allah SWT tersebut tergambar melalui Asmaul Husna. Asmaul Husna memiliki arti nama-nama yang baik. Asmaul Husna berjumlah sebanyak 99 nama. Nama-nama tersebut merupakan bukti dari kesempurnaan Allah SWT yang maha segala-galanya. Di dalam Al-qur'an surat al-A'raf ayat 180 Allah SWT berfirman,

وَلِلّٰهِ الْاَ سْمَآءُ الْحُسْنٰى فَا دْعُوْهُ بِهَا ۖ وَذَرُوا الَّذِيْنَ يُلْحِدُوْنَ فِيْۤ اَسْمَآئِهٖ ۗ سَيُجْزَوْنَ مَا كَا نُوْا يَعْمَلُوْنَ

Artinya : "Dan Allah memiliki Asmaul Husna (nama-nama yang terbaik), maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut Asmaul Husna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyalahartikan nama-nama-Nya. Mereka kelak akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan." (QS. Al-A'raf 7: Ayat 180)

    Allah SWT. memiliki asmaul husna al-Gaffar yang artinya maha pengampun. Allah SWT akan mengampuni hambanya apabila senantiasa memohon dan meminta hanya kepada-Nya. Ampunan Allah SWT sangatlah luas, seluas langit dan bumi, Oleh karena itu, mohonlah ampun kepada Allah SWT dengan cara menyebut Asmaul Husna.

        Asmaul Husna yang akan dibahas kali ini berkaitan dengan pengampunan Allah SWT. diantaranya al-Gaffar, al-Afuww, al-Wahid, dan as-Samad.

1. Al-Gaffar











        Al-Gaffar berasal dari kata (غفر) yang artinya menutupi, merahasiakan. Allah SWT. menutupi segala dosa atau aib manusia. Allah SWT. memiliki kemurahan dan ampunan yang luas. Allah SWT. sangat baik terhadap hamba-Nya meski telah berbuat dosa, Allah SWT. tetap menutupi dosa-dosanya. Bahkan Allah SWT. memberikan kesempatan untuk memohon ampun dan memaafkan segala kesalahannya. Magfirah dari Allah SWT., yaitu dirahasiakan dan diampuni dosa-dosa manusiadengan karunia dan rahmat-Nya. Al-Gaffar juga berarti Maha Pengampun. Allah SWT. memiliki hak mutlak untuk mengampuni dosa-dosa hamba-Nya. Manusia diperintahkan untuk bertaubat. Allah SWT. berfirman,

فَقُلْتُ اسْتَغْفِرُوْا رَبَّكُمْ ۗ اِنَّهٗ كَا نَ غَفَّا رًا

Artinya : "maka aku berkata (kepada mereka), "Mohonlah ampunan kepada Tuhanmu, sungguh, Dia Maha Pengampun," (QS. Nuh 71: Ayat 10)

        Salah satu contoh adalah ketika seseorang dengan sengaja meninggalkan sholat fardhu. Sholat fardhu hukumnya wajib bagi setiap muslim. Apabila sholat fardhu ditinggalkan maka akan berdosa dan wajib untuk mengqada' sholat yang telah ditinggalkan. Dosa meninggalkan sholat tersebut sudah tertulis dalam buku catatan amal manusia, namun Allah SWT. masih menutupi dosa tersebut dan memberikan kesempatan untuk menyesal dan memohon ampun atas dosanya. Allah SWT. maha pengampun atas dosa-dosa hamba-Nya. Inilah yang menjadi bukti Allah SWT. maha pengampun.

       Hendaknya seseorang mengamalkan Asmaul Husna dalam kehidupan sehari-hari. Pengamalan Asmaul Husna ini dapat ditunjukkan dengan perilaku keteladanan terhadap Asmaul Husna al-Gaffar. Berikut perilaku teladan Asmaul Husna al-Gaffar.

a. Tidak menceritakan aib orang lain terhadap siapapun. 

b. Memaafkan dan memberi kesempatan orang lain untuk berubah lebih baik. 

c. Menerima keburukan orang lain dengan lapang dada. 

d. Muhasabah diri terhadap kesalahan pribadi. 

e. Tidak memutus tali silaturahmi. 

f. Memohon ampunan kepada Allah SWT. 

2. Asmaul Husna al-Afuww











        Kata al-Afuww secara bahasa berarti memaafkan, menghapus dosa, melebur dosa. Al-Afuww juga berarti menghilangkan sampai akar. Asmaul Husna al-Afuww artinya Allah Maha Pemaaf. Sifat pemaaf maksudnya menghapus dosa-dosa dan mengabaikan perbuatan buruk hamba-Nya atau menghilangkan dosa-dosa hamba-Nya sampai ke akar dengan tidak menimpakan hukuman atau sanksi kepadanya. Asma al-Afuww disebutkan dalam salah satu ayat Al-Qur'an sebagai berikut.

ذٰلِكَ ۚ وَمَنْ عَا قَبَ بِمِثْلِ مَا عُوْقِبَ بِهٖ ثُمَّ بُغِيَ عَلَيْهِ لَيَنْصُرَنَّهُ اللّٰهُ ۗ اِنَّ اللّٰهَ لَعَفُوٌّ غَفُوْرٌ

Artinya: "demikianlah, siapa yang membalas seimbang dengan penganiayaan yang telah dia derita kemudian dia di dzolimi (lagi) pasti akan ditolong oleh Allah. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pemaaf lagi Maha Pengampun." (Q.S. al-Hajj [22]:60)

    Ada tiga makna yang terkandung dalam Asmaul Husna al-Afuww, yaitu menghilangkan dan menghapuskan, rida, serta memberi. Oleh karena itu, Allah SWT. menghilangkan dan menghapuskan dosa-dosa hamba-Nya beserta bekasnya. Allah SWT. meridoi mereka dan memberikan maaf tanpa diminta.

        Asmaul Husna al-Afuww hendaknya dicontoh dalam kehidupan sehari-hari. Wujud keteladanan dari Asmaul Husna al-Afuww adalah memaafkan kesalahan orang lain, bahkan membalas perbuatan buruk orang lain dengan kebaikan. Berikut keteladanan dari Asmaul Husna al-Afuww diantaranya.,

a. Tidak mengingat-ingat kesalahan orang lain.

b. Mengingat hal-hal positif yang dilakukan oleh orang lain.

c. Tidak menaruh perasaan.

3. Asmaul Husna Al-Wahid




















        Allah SWT. Maha Esa. Tidak ada makhluk yang dapat menandingi-Nya. Sebagaimana arti dari Asmaul Husna al-Wahid. Asmaul Husna al-Wahid artinya Allah SWT. Maha Esa dan tidak ada yang kedua. Keesaan Allah SWT. meliputi zat dan sifat-Nya. Allah SWT. tidak memiliki sekutu dalam zat, sifat, perbuatan, perintah, dan nama-nama-Nya yang indah. Tidak ada satupun makhluk-Nya yang dapat menyamai Allah SWT. Meyakini keesaan Allah SWT. artinya mengingkari makhluk yang dapat menyamai-Nya.

        Bukti bahwa Allah SWT. memiliki Asmaul Husna al-Wahid disebutkan dalam Al-Quran surah Al-Baqarah ayat 133.

اَمْ كُنْتُمْ شُهَدَآءَ اِذْ حَضَرَ يَعْقُوْبَ الْمَوْتُ ۙ اِذْ قَا لَ لِبَنِيْهِ مَا تَعْبُدُوْنَ مِنْۢ بَعْدِيْ ۗ قَا لُوْا نَعْبُدُ اِلٰهَكَ وَاِ لٰهَ اٰبَآئِكَ اِبْرٰهٖمَ وَاِ سْمٰعِيْلَ وَاِ سْحٰقَ اِلٰهًا وَّا حِدًا ۚ وَّنَحْنُ لَهٗ مُسْلِمُوْنَ

Artinya: "Apakah kamu (hadir) menjadi saksi menjelang kematian Yakub ketika dia berkata kepada anak-anaknya, "apa yang kamu sembah sepeninggalku?" Mereka menjawab, "kami akan menyembah Tuhanmu dan Tuhan nenek moyangmu: Ibrahim, Ismail, dan Ishaq, (yaitu) Tuhan Yang Maha Esa dan (hanya) kepada-Nya kami berserah diri." (Q. S. Al-Baqarah [2]: 133)

        Memahami dan menghayati Asmaul Husna Al-Wahid harus diikuti dengan menerapkannya dalam perilaku kehidupan sehari-hari. Umat Islam wajib mengesakan Allah SWT. dalam urusan akidah atau keyakinan, ucapan, serta perbuatan. Mengesakan Allah SWT. dalam setiap ibadah. Dengan begitu, keimanan kita akan makin kuat dan terhindar dari perilaku syirik.

4. Asmaul Husna as-Samad 











     Hanya Allah SWT. Sebagai satu-satunya Tuhan yang boleh diyakini umat muslim. Kita harus menyerahkan segala urusan kepada-Nya. Hanya Allah SWT. yang berkuasa atas kehidupan manusia. Berhubungan dengan hal tersebut, Allah SWT. memiliki nama as-Samad yang artinya tempat bergantung. Allah SWT. merupakan tempat bergantung seluruh makhluk-Nya. As-Somad juga memiliki arti Maha dibutuhkan. Seluruh makhluk di dunia membutuhkan Allah SWT. 

        Allah SWT. menciptakan segala sesuatu di alam semesta tanpa meminta bantuan dari siapapun. Dialah satu-satunya yang memiliki kuasa dan mengatur segalanya sesuai kehendaknya. Jika Allah SWT. tidak menghendaki, sesuatu tidak akan terjadi. Alam semesta berjalan secara tertata dan teratur. Setiap peristiwa yang terjadi di alam semesta karena Allah SWT. Oleh karena itu, manusia harus berserah diri kepada Allah SWT. dan menjadikannya sebagai satu-satunya tempat bersandar. 

        Adapun Asmaul Husna as-Samad tercantum dalam Al-quran surat al-ikhlas ayat 2.

اَللّٰهُ الصَّمَدُ 

Artinya: "Allah tempat meminta segala sesuatu." (Q.S. Al-Ikhlas [112]: 2)

    Asmaul Husna adalah nama-nama baik bagi Allah SWT. untuk itu, hendaknya kamu dapat meneladaninya dalam kehidupan sehari-hari. Adapun sikap yang dapat mencerminkan keteladanan terhadap Asmaul Husna as-Samad. Sebagai berikut.

1. Menggantungkan harapan hanya kepada Allah SWT. 

2. Tidak putus asa ketika menghadapi musibah karena ada Allah SWT. Sebagai tempat bergantung. 

3. Memohon pertolongan hanya kepada Allah SWT. Bukan lainnya. Meminta pertolongan kepada selain Allah SWT. Termasuk perbuatan syirik. 

4. Melakukan ikhtiar secara sungguh-sungguh. 

5. Senantiasa memberikan bantuan terhadap orang yang kesusahan. 

6. Senantiasa berbuat kebaikan terhadap sesama maupun lingkungan sekitar.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MENGENAL ALLAH SWT. MELALUI ASMAUL HUSNA (al-Gaffar, al-Afuww, al-Wahid, dan as-Samad)

  MENGENAL ALLAH SWT. MELALUI ASMAUL HUSNA (al-Gaffar, al-Afuww, al-Wahid, dan as-Samad)       Allah SWT. adalah Zat yang Maha Sempurna di a...