KANDUNGAN SURAH AD-DUHA
Ad-Duha memiliki arti waktu duha atau matahari naik sepenggalah. Surah ini terletak pada juz ke 30 dalam Al-Qur'an dan berada diurutan ke-93. Surah Ad-Duha diturunkan sebelum Rasulullah saw. hijrah ke Madinah sehingga surah ini tergolong ke dalam surah Makiyah. Berikut lafal dan terjemah surah Ad-Duha.
وَالضُّحى (١) وَالَّيْلِ اِذَا سَجى (٢) مَا وَدَّعَكَ رَبُّكَ وَمَا قَلى (٣) وَلَلْا خِرَةُ خَيْرُ لَّكَ مِنَ الْاُ وُلى (٤) وَلَسَوْفَ يُعْطِيْكَ رَبُّكَ فَتَرْضى (٥) اَلَمْ يَجِدْكَ يَتِيْمًا فَاوى (٦) وَوَجَدَ كَ ضَآلًّا فَهَدَى (٧) وَوَجَدَكَ عَآئِلًا فَاَغْنَى (٨) فَاَمَّا الْيَتِيْمَ فَلَا تَقْهَرْ (٩) وَاَمَّا السَّآ ئِلَ فَلَا تَنْهَرْ (١٠) وَاَمَّا بِنَعْمَةِ رَبِّكَ فَحَدِّثْ (١١)
Terjemah : 1. Demi waktu Duha. 2. Dan demi waktu malam apabila telah sunyi, 3. Tuhanmu (Nabi Muhammad) tidak meninggalkan dan tidak pula membencimu. 4. Sungguh, akhirat itu lebih baik bagimu daripada yang permulaan (dubia). 5. Sungguh, kelak (di akhirat nanti) Tuhanmu pasti memberikan karunia-Nya kepadamu sehingga engkau rida. 6. Bukankah Dia mendapatimu sebagai seorang yatim, lalu Dia melindungimu. 7. mendapatimu sebagai seorang yang tidak tau (tentang syariat), lalu Dia memberimu petunjuk (wahyu). 8. dan mendapatimu sebagai seorang yang fakir, lalu Dia memberimu kecukupan ?, 9. Terhadap anak yatim, janganlah enkau berlaku sewenang-wenang. 10. Terhadap orang yang meminta-minta, janganlah engkau menghardik. 11. Terhadap nikmat Tuhanmu, nyatakanlah (dengan bersyukur).
Isi Kandungan
1. Ayat ke satu
Allah subhanahu wa ta'ala bersumpah dalam surat ad Dhuha ayat 1. Allah bersumpah dengan waktu Dhuha. Dhuha adalah waktu ketika matahari naik sepenggal: merupakan waktu yang istimewa. Pada waktu tersebut udara masih terasa sejuk dan manusia mengawali segala aktivitas. Allah subhanahu wa ta'ala memerintahkan agar manusia memanfaatkan waktu Dhuha untuk mencari nafkah, mencari keberkahan, dan beribadah salat Dhuha.
2. Ayat ke dua
Surah ad Dhuha ayat 2 berisi tentang sumpah Allah subhanahu wa ta'ala yaitu sumpah dengan waktu malam. Malam terjadi ketika matahari telah terbenam. Saat malam telah datang, suasana menjadi sunyi karena beristirahat. Malam hari menunjukkan suasana tenang. Sumpah Allah subhanahu wa ta'ala dengan waktu pada ayat 1 dan 2 menunjukkan bahwa Allah subhanahu wa ta'ala pada. benar-benar menyampaikan berita yang sangat penting tentang waktu. Manusia harus memperhatikan firman Allah SWT. Tersebut.
3. Ayat ke tiga
Surah ad Dhuha ayat 3 membantah kaum kafir Quraisy yang mengatakan bahwa Allah SWT. Telah membenci dan meninggalkan nabi Muhammad SAW. Ayat ini diturunkan selang 15 hari Wahyu tidak turun kepada nabi Muhammad SAW. Sehingga kaum kafir Quraisy mengatakan bahwa Allah SWT. Meninggalkannya. Ayat ini menjadi bukti bahwa Allah SWT. Senantiasa melindungi nabi Muhammad SAW. Dari perbuatan buruk orang-orang kafir Quraisy.
4. Ayat ke empat
Surah ad Dhuha ayat 4 menjelaskan bahwa kehidupan akhirat lebih utama dibandingkan dunia. Akhirat merupakan kehidupan yang kekal. Manusia tidak boleh berlebih-lebihan mencintai dunia. Setiap orang harus melewati segala kesulitan di dunia. Orang dapat melewatinya dengan sabar dan tabah akan memperoleh kebahagiaan di dunia karena. Ayat ini mengingatkan nabi Muhammad SAW. Untuk tidak gelisah atas kesulitan yang dihadapi di dunia.
5. Ayat ke lima
Surah ad Dhuha ayat 5 merupakan bentuk penegasan dari Allah SWT atas ayat sebelumnya. Ayat ini sebagai kabar gembira bagi nabi Muhammad SAW. Allah SWT. Memberikan karunianya sehingga nabi Muhammad SAW. Merasa ridho dan bahagia. Allah SWT. Akan memberikan kemenangan dan kejayaan di dunia serta derajat tinggi di akhirat. Dengan demikian, hati nabi Muhammad SAW. Menjadi tenang.
6. Ayat ke enam
Pada ayat 6 Allah SWT. Mengingatkan kepada nabi Muhammad SAW. Tentang banyaknya nikmat yang telah diterima. Salah satu nikmat yang diterima nabi Muhammad SAW. Adalah perlindungan. Allah SWT karena. Melindungi beliau sejak kecil yang sudah yatim piatu. Allah SWT. Melindungi beliau agar aman dan nyaman. Allah SWT. Melindungi beliau sehingga dapat tumbuh menjadi dewasa dengan berbagai kemudahan.
7. Ayat ke tujuh
Pada ayat 7 Allah SWT mengingatkan ketika nabi Muhammad SAW. Bingung dalam menghadapi umatnya. Beliau tidak tahu harus memulai dakwah dari mana. Beliau bingung menghadapi tingkah laku orang-orang yang memusuhinya. Allah SWT. Membimbing nabi Muhammad SAW. Allah SWT. Memudahkan urusan beliau. Sedikit demi sedikit nabi Muhammad SAW pada titik mampu menjalankan dakwah sehingga memiliki pengikut yang setia.
8. Ayat ke delapan
Surah addhuha ayat 8 menyebutkan bahwa Allah SWT. Mengingatkan masa lalu nabi Muhammad SAW tanda. Yang serba kekurangan lalu Allah SWT. Memberikan kelapangan dan kecukupan kepada beliau. Allah SWT. Membukakan semua pintu rezeki kepada nabi Muhammad SAW.
9. Ayat ke sembilan
Surah addhuha ayat 1 sampai 8 menjelaskan bahwa Allah SWT. Tidak akan meninggalkan nabi Muhammad SAW. Dan mengingatkan beliau akan nikmat yang telah diterimanya. Pada ayat 9 Allah SWT. Memberikan larangan kepada nabi Muhammad SAW. Larangan berlaku sewenang-wenang terhadap anak-anak yatim. Meskipun anak yatim lemah dan tidak memiliki pelindung, mereka adalah hamba-hamba Allah SWT. Yang dimuliakan dan harus disayangi.
10. Ayat ke sepuluh
Orang yang meminta-minta menunjukkan dirinya lemah. Dalam ajaran islam sifat ini termasuk tidak terpuji. Namun demikian, Allah SWT dan rasulnya memerintahkan agar kita tidak menghardik dan berbuat kasar kepada orang yang meminta-minta. Kita hendaknya memberi sesuai kemampuan. Apabila tidak mampu, hendaknya ditolak dengan halus.
11. Ayat ke sebelas
Surah ad-dhuha ayat 11 menjelaskan perintah Allah SWT. Agar selalu mensyukuri nikmat yang telah dia berikan. Bersyukur dapat dilakukan dengan berbagai cara. Berdasarkan surat ad-dhuha ayat 11, cara mensyukuri nikmat Allah SWT. Adalah menyebut dan menyebarkan nikmat yang telah dikaruniakan kepada orang-orang yang membutuhkan. Menyebut nikmat Allah SWT. Bukan untuk kesombongan. Perintah ini sebagai penutup Wahyu yang diturunkan Allah SWT kepada nabi Muhammad SAW.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar